Rabu, 23 November 2011

Gloria: Belum Puas Sebelum Juara

Foto: PB Djarum
MERAIH gelar juara di berbagai even bukan perkara mudah bagi setiap atlet. Berlatih keras dan memiliki motivasi tinggi menjadi kuncinya. Itulah yang selalu ditanamkan pebulutangkis putri Indonesia, Gloria Emanuelle Widjaya.

Pemain belia yang baru saja menjuarai BWF World Junior Championships 2011 pada nomor campuran ini menyatakan tidak akan puas sebelum juara. Baginya, gelar juara bahkan lebih penting daripada dipanggil ke pelatnas sekalipun. Tapi dia sadar lambat laun juga akan dipanggil pelatnas bila konsisten dalam mencetak prestasi.

“Pokoknya jangan pernah puas kalau belum juara. Bagi saya hal terpenting adalah menjadi juara,” ujar Gloria, yang merupakan binaan PB Djarum ini.

Gloria merupakan gadis kelahiran Bekasi, 28 Desember 1993. Karier bulutangkisnya diawali kala masih berusia empat tahun. Pengetahuan tentang dasar bulutangkis diperkenalkan sang ayah, Samuel Widjaja. Setelah sekian lama menggeluti bulutangkis, Gloria akhirnya bergabung dengan PB Djarum pada 2007.

Sebelum tampil pada pentas internasional, gadis berpostur 182 cm ini pernah tampil pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) 2007. Sayang, langkahnya terhenti pada babak 16 besar. "Seharusnya saya bisa memenangkan pertandingan ini," papar Gloria mengenang pertandingan paling mengesankan dalam hidunya itu.

Pengalaman pahit tersebut rupanya tidak menciutkan mental dan psikologi Gloria. Dia terus menjalani latihan serius di PB Djarum. Berbagai nomor dicobanya mulai tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran. Sang pelatih ternyata melihat potensi besarnya di nomor ganda campuran atau ganda putri.

Terbukti, setelah sekira empat tahun menerpa ilmu di PB Djarum, Gloria menunjukkan bahwa dirinya pantas menjadi pebulutangkis hebat. Dia bisa melaju hingga semifinal Badminton Asia Youth Under 19 Championships 2011 pada nomor ganda campuran. Ajang ini juga menjadi kali pertama bagi Gloria mewakili Merah Putih.

Mencapai semifinal Badminton Asia Youth Under 19 Championships 2011 menjadi pelajaran berarti baginya. Dengan modal tersebut, pemain yang hobi berenang ini tampil sebagai juara dunia BWF World Junior Championships 2011. Gloria yang turun di nomor ganda campuran bersama Alfian Eko Prasetya mampu menyingkirkan setiap lawannya.

"Prestasi ini menjadi awal bagi saya untuk menuju gelar yang lebih besar. Saya ingin menjadi jawara dunia di kategori senior," papar pemain yang menganggap tanggu pebulutangkis asal Malaysia, Cina dan Korea ini.

Ketika ditanya pemain yang menjadi motivatornya mengukir prestasi, Gloria dengan lantang menyebut nama pebulutangkis Korea Selatan, Lee Hyo Jung. “Dia memiliki tinggi. Saya sering memperhatikan, mengikuti pola permainannya,” tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar