Sabtu, 05 November 2011

26 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Inggris,7 Tewas

26 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Inggris, 30 Luka-luka

London - Sebuah kecelakaan hebat yang melibatkan sekitar 26 kendaraan terjadi di Jalan Raya M5, Somerset, Inggris. Sekitar 30 orang mengalami luka-luka dan puluhan lain dikhawatirkan meninggal dalam insiden ini.

Sekitar 20 kendaraan ringan dan enam truk besar terlibat dalam kecelakaan yang terjadi di KM 25 dekat Taunton, Inggris sebelah barat daya. Kecelakaan ini terjadi pada Jumat (4/11), sekitar pukul 20.30 waktu setempat.

"Ada laporan antara 25 hingga 30 orang luka-luka, dan 10 di antaranya kritis, bahkan diduga telah tewas," ujar seorang juru bicara kepolisian setempat, seperti dilansir dari Sky News, Sabtu (5/11/2011).

Dari tayangan video dari tempat kejadian, tampak sejumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun tersebut terbakar dan terlihat puing-puingnya berserakan di jalanan. Sejumlah truk juga tampak terbakar hebat, beberapa diduga memuat bahan bakar dalam jumlah besar.

Petugas pemadam kebakaran yang ada di lokasi terlihat berusaha keras membuka paksa pintu-pintu mobil untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak di dalamnya. Sedikitnya empat orang yang sempat terjebak, berhasil dikeluarkan oleh petugas.

Salah seorang saksi mata mengaku sempat mendengar adanya sejumlah ledakan yang diikuti kepulan awan hitam pekat ke angkasa. Kondisi di lokasi digambarkan sangat kacau.

Petugas kepolisian dan petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api yang terus membesar. Mereka juga bekerja keras untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak dalam puing-puing kecelakaan tersebut.

"Ini merupakan kecelakaan lalu lintas terburuk sepanjang sejarah, begitu banyak kendaraan yang terlibat," ucap juru bicara kantor Pelayanan Pemadam dan Penyelamat wilayah Somerset dan Devon.

Imbas dari insiden ini, jalan raya M5 pun ditutup total oleh petugas kepolisian di lokasi. Jalan ditutup dua arah mulai dari kilometer 23 hingga 26. Kemungkinan penutupan jalan ini akan dilakukan selama 24 jam ke depan.

"Semua layanan darurat yang ada di lokasi berusaha sebaik mungkin untuk menyelamatkan dan merawat korban luka. Ada kemacetan lalu lintas panjang saat ini dan kami mengimbau semuanya untuk menghindari jalur ini setidaknya selama 24 jam ke depan," ujar Kepala Inspektur Paul Mogg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar